Depok, 05 Mei 2015
No :
xxx/xxx/xx/xxxx
Lampiran :
3 eksemplar
Perihal :
Laporan Hasil Audit Manajemen
Kepada
Yth, Direktur PT.xxx
Di Depok
Kami telah melakukan audit atas sistem kepastian kualitas
mutu pada PT.xxx. audit kami tidak dimaksudkan untuk Audit kami tidak
dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan
perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan
keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang Sistem Manajemen Kualitas
ISO 9001 yang dimiliki (terjadi pada) PT. XXX. Audit tersebut dimaksudkan untuk
menilai efisiensi (daya guna) dan efektivitas (hasil guna). Sistem Manajemen
Kualitas ISO 9001 yang dilakukan dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan
dalam penerapannya yang ditemukan selama audit, sehingga diharapkan di masa
yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan
perusahaan dapat beroperasi dengan lebih efisien dan efektif dalam mencapai
tujuannya.
Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab I :
Informasi Latar Belakang
Bab II : Kesimpulan
Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III : Rekomendasi
Bab IV : Ruang Lingkup Audit
Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan, dukungan, dan
kerja sama dari berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staf yang
berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima
kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik ini.
Kantor
akuntan publik
Ade
dan Agung
Bab I
Informasi Latar Belakang
PT.
XXX (selajutnya disebut “perusahaan”) berlokasi di Bekasi, didirikan pada bulan
Juli 2013 oleh para pendiri yang terdiri atas:
1. xxx
2. xxx
Tujuan
didirikannya Perusahaan adalah untuk memberikan jasa pelayanan kebutuhan
seluruh masyarakat, dengan pelayanan akurat, dan sesuai kebutuhan para
konsumen. Dalam menjalankan usahanya, PT.xxx
terdiri dari beberapa proses bisnis inti yang dibagi menjadi 3 unit
bisnis yaitu unit bisnis pembangkitan, unit bisnis penyaluran dan unit bisnis
distribusi
Susunan
direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
1.
manajer
BOPS :
xxx
2.
wakil manajemen
mutu : xxx
3
deputi manajer
: xxx
Sedangkan
tujuan dilakukannya audit adalah untuk:
1. Menilai
efisiensi dan efektivitas penerapan Manajemen Kualitas ISO 9001 pada PT. XXX
2. Memberikan
berbagai saran perbaikan atas kelemahan penerapan Manajemen Kualitas ISO 9001
yang ditemukan.
BAB II
Kesimpulan Audit
Berdasarkan
temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat
meyimpulkan sebagai berikut :
Kondisi
:
1. Prosedur
perencanaan desain dan pengembangan mengandung beberapa kelemahan di antaranya
:
a. Tidak
melaksanakan kegiatan desain
b. Pengembangan
c. Dan
pengoprasian sistem dala perusahaaan PT
xxx
2. Pencatatan
pembelian perusahaan belum dilakukan secara tertib dan disiplin oleh petugas di
dalam perusahaan PT xxx
3. Prosedur
produksi dan penyediaan jasa peliharaan produk belum di lakukan dengan memadai
terhadap proses internal sampai dengan ke tempat tujuan.
Kriteria
:
1. Untuk
perencanaan desain dan pengembangan harus mampu di kembangkan agar masyarakat mampu
merasakan produksi tersebut.
2. Pencatatan
pembelian harus dilakukan secara kronologis dan tepat waktu, sesuai dengan
tanggal terjadinya untuksetiap distributor.
3. Prosedur
produksi dan penyediaan jasa pemeliharaan harus dilakukan agar kerusakan
terhadap mesin bisa di kurangi
Penyebab
:
1. Belum
ada pendoman terhadap desain dan pengembangan di dalam perusahaan tersebut.
2. Karyawan
sebagian merupakan karyawan baru dan belum memiliki pengalaman yang memadai
dalam mengelola pembelian terhadap pembuatan mesin.
3. Belum
tersedia kebijakan dan peraturan memadai yang berkaitan dengan desain dan pengembangan
4. Karyawan
belum mampu memproduksi dan penyediaan jasa pemeliharaan dalam perusahaan PT
XXX
Akibat
:
1. Tidak
ada pengembangan dalam perusahaan dan desain yang bisa membuat masyarakat
tertarik.
2.
Perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp
30.000.000.000.000 karena pertumbuhan ekonomi tidak sesuai dengan harapan
pemerintah.
3. tidak menunjukkan kinerja yang baik dalam pemenuhan kebutuhan dan
pemeliharaan mesin yang memadai.
No
|
kondisi
|
kriteria
|
penyebab
|
akibat
|
Tidak melaksanakan kegiatan desain dan pengembangan
|
Untuk perencanaan desain dan pengembangan harus mampu di kembangkan
agar masyarakat mampu merasakan produksi tersebut.
|
Belum ada pendoman terhadap desain dan pengembangan di dalam
perusahaan tersebut.
|
Tidak ada pengembangan dalam perusahaan dan desain yang bisa membuat
masyarakat tertarik
|
|
Pencatatan pembelian perusahaan belum dilakukan secara tertib dan
disiplin oleh petugas di dalam perusahaan PT xxx
|
Pencatatan pembelian harus dilakukan secara kronologis
dan tepat waktu, sesuai dengan tanggal terjadinya untuksetiap distributor
|
Karyawan sebagian merupakan karyawan baru dan
belum memiliki pengalaman yang memadai dalam mengelola pembelian terhadap
pembuatan mesin
|
tidak menunjukkan kinerja yang baik dalam pemenuhan kebutuhan dan
pemeliharaan mesin yang memadai.
|
BAB III
Rekomendasi
Hasil audit yang
dilakukan menemukan bebrapa kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen
dimasa yang akan datang. Kelemahan ini dapat di kelompokan menjadi 2 yaitu :
1. Kelemahan yang terjadi pada sistem dan prosedur akuntansi yang dimiliki
perusahaan
2. Kelemahan yang terjadi karena kurangnya terlaltihnya karyawan di bagian
pemeliharaan, penyediaan dalam mengelola perusahaan dengan baik
Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka di berikan rekomendasi
sebgai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk
memperbaiki kelemahan tersebut.
Rekomendasi :
1. Perusahaan harus memiliki sistem informasi akuntasi yang lengakap dan
memadai bagi PT xxx untuk mendukung trnsaksi yang memadai. Sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum dan dapat meyajikan informasi pembelian
yang akurat di neraca
2. Karyawan yang bertugas untuk melakukan pengelolaan dan pemelikharaan
mesin harus memenuhi kualifikasi sebagai pengelola dan pemeliharaan yang baik
dalam pendidikannya maupun pengalaman dan harus mendapatkan pelatihan yang
memadai untuk meningkatkan kemampuan dlama melaksanakan tugas-tugasnya
3. Perusahaan harus membuat kebijakan dan peraturan yang cukup untuk
menjadi dasar dalam pengelolaan pembelian. Baik dalm menentukasn batas maksimum
pemebelian maupun pembatalan pemebelian.
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemaha ini sepenuhnya ada
pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera di perbaiki kami
mengkhawatirkan terjadi akibat yang lebih buruk pada pengelolaan piutang
perusahaan di masa yang akan datang.
Bab IV
Ruang Lingkup Audit
Sesuai dengan
penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi sistem
kualitas manajemen mutu pada PT.xxx untuk periode 2015. Audit kami mencakup
penilaian kualitas manajemen mutu dan pengelolaan manajemen sumber daya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar