Pengertian
Client Server
CLIENT SERVER
Client-Server
adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang
menggunakan GUI
) dengan server.
Masing-masing client dapat
meminta data atau
informasi dari server.
Sistem client
server didefinisikan sebagai
sistem terdistribusi, tetapi
ada beberapa
perbedaan karakteristik
yaitu :
1.
Servis (layanan)
o Hubungan antara proses
yang berjalan pada mesin yang berbeda
o Pemisahan fungsi
berdasarkan ide layanannya.
o Server sebagai provider,
client sebagai konsumen
2.
Sharing resources (sumber daya)
o Server bisa melayani
beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi
akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin
konsistensinya.
3.
Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one relationship
antara client dan server.Client selalu menginisiasikan
dialog
melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari
client.
4. Transparansi lokasi
Proses
yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada
mesin yang
berbeda melalui jaringan.Lokasi server
harus mudah diakses
dari
client.
5.
Mix-and-Match
Perbedaan
server client platforms
6. Pesan berbasiskan
komunikasi
Interaksi server
dan client melalui
pengiriman pesan yang
menyertakan
permintaan
dan jawaban.
7. Pemisahan interface dan
implementasi
Server
bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang .
diterbitkan tidak berubah
Client
Server System
Pengertian
Client Server
CLIENT SERVER
Client-Server
adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang
menggunakan GUI
) dengan server.
Masing-masing client dapat
meminta data atau
informasi dari server.
Sistem client
server didefinisikan sebagai
sistem terdistribusi, tetapi
ada beberapa
perbedaan karakteristik
yaitu :
1.
Servis (layanan)
o Hubungan antara proses
yang berjalan pada mesin yang berbeda
o Pemisahan fungsi
berdasarkan ide layanannya.
o Server sebagai provider,
client sebagai konsumen
2.
Sharing resources (sumber daya)
o Server bisa melayani
beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi
akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin
konsistensinya.
3.
Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one relationship
antara client dan server.Client selalu menginisiasikan
dialog
melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari
client.
4. Transparansi lokasi
Proses
yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada
mesin yang
berbeda melalui jaringan.Lokasi server
harus mudah diakses
dari
client.
Perbedaan Tipe
Client-Server
1.
File Servers
o File server vendors
mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah
client-server.
o Untuk sharing file
melalui jaringan
2. Database Servers
- Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database
- server,selanjutnya hasil perintah SQL
dikembalikan
- Server menggunakan kekuatan proses yang
diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua
record dikembalikan pada client.
3. Transaction Servers (Transaksi Server)
o Client meminta remote procedures
yang terletak pada server dengan sebuah SQL database engine.
o Remote procedures
ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement
o Hanya satu
permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi
4. Groupsware Servers
o Dikenal sebagai Computer-supported
cooperative working
o Manajemen semi-struktur informasi
seperti teks, image, , bulletin boards dan aliaran kerja
o Data diatur sebagai dokumen
5. Object Application Servers
o Aplikasi client/server ditulis
sebagai satu set objek komunikasi
o Client objects berkomunikasi dengan
server objects melalui Object Request Broker (ORB)
o Client meminta sebuah method pada
remote object
6. Web Application Servers (Aplikasi Web Servers)
o World Wide Web adalah
aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk web.
o Client dan servers
berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut HTTP.
•Arsitektur Client
Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Dalam sistem secara umum server proses pada DBMS, komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna. Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.
Dibawah ini merupakan struktur dari arsitektur client :
• Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC.
• Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri.
• Berbagi hardware atau software.
Komponen dasar Client Server
Pada dasarnya Client Server terdiri dari 3 komponen pembentuk dasar, yaitu Client, Middleware, dan Server. Gubungan dari ketiganya dapat digambarkan sebagai berikut:
•Arsitektur Server
Lingkungan klien/server menggunakan Local Area Network (LAN) untuk menjalankan personal komputer yang mana data akan tersimpan pada masing-masing PC dan akan terhubung dengan common devices (hard disk atau printer) dan software (DBMS). Modul LAN pada DBMS secara bersamaan mengendalikan, mengamankan, dan merupakan query atau translation-queuing management untuk mendukung akses bersamaan dari beberapa pengguna dalam menghubungkan database. Arsitektur klien/server berkembang yang memiliki penampilan yang berbeda dari komponen aplikasi logik antara klien dan server. Ada tiga komponen dari komponen aplikasi logik, yaitu :
1. Presentation Logic, komponen ini bertanggung jawab dalam memformat dan mempresenting data pada pengguna atau alat keluaran dan mengendalikan masukan pengguna dari keybor atau alat input lainnya.
2. Processing Logic, komponen ini berguna untuk menangani logika pemprosesan data (data processing logic) , logika aturan bisnis (business rule logic), dan logika manajemen data (data management logic). Proses data logic merupakan aktifitas untuk memvalidasi data dan mengindentifikasi proses eror pada data. Business rule tidak mempunyai kode pada DSMS, tetapi mempunyai kode pada komponen pemprosesan. Data management logicmengindentifikasikan data yang diperlukan/penting untuk memprosesan transaksi atau query.
3. Storage Logic, komponen ini bertanggung jawab pada penyimpanan data dan perbaikan data dari alat penyimpan yang bekerja dengan aplikasi
Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Dalam sistem secara umum server proses pada DBMS, komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna. Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.
Dibawah ini merupakan struktur dari arsitektur client :
• Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC.
• Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri.
• Berbagi hardware atau software.
Komponen dasar Client Server
Pada dasarnya Client Server terdiri dari 3 komponen pembentuk dasar, yaitu Client, Middleware, dan Server. Gubungan dari ketiganya dapat digambarkan sebagai berikut:
•Arsitektur Server
Lingkungan klien/server menggunakan Local Area Network (LAN) untuk menjalankan personal komputer yang mana data akan tersimpan pada masing-masing PC dan akan terhubung dengan common devices (hard disk atau printer) dan software (DBMS). Modul LAN pada DBMS secara bersamaan mengendalikan, mengamankan, dan merupakan query atau translation-queuing management untuk mendukung akses bersamaan dari beberapa pengguna dalam menghubungkan database. Arsitektur klien/server berkembang yang memiliki penampilan yang berbeda dari komponen aplikasi logik antara klien dan server. Ada tiga komponen dari komponen aplikasi logik, yaitu :
1. Presentation Logic, komponen ini bertanggung jawab dalam memformat dan mempresenting data pada pengguna atau alat keluaran dan mengendalikan masukan pengguna dari keybor atau alat input lainnya.
2. Processing Logic, komponen ini berguna untuk menangani logika pemprosesan data (data processing logic) , logika aturan bisnis (business rule logic), dan logika manajemen data (data management logic). Proses data logic merupakan aktifitas untuk memvalidasi data dan mengindentifikasi proses eror pada data. Business rule tidak mempunyai kode pada DSMS, tetapi mempunyai kode pada komponen pemprosesan. Data management logicmengindentifikasikan data yang diperlukan/penting untuk memprosesan transaksi atau query.
3. Storage Logic, komponen ini bertanggung jawab pada penyimpanan data dan perbaikan data dari alat penyimpan yang bekerja dengan aplikasi
Jenis Server Menggunakan dalam Lingkungan Bisnis
Komputasi client-server
dapat dipecah struktural di komputer klien, komputer server, dan middleware
yang memfasilitasi komunikasi antara keduanya. Seperti dijelaskan
sebelumnya, klien-sisi penawaran dengan front-end dan user-interface dari
aplikasi dan penawaran server dengan bagian belakang, pengolahan permintaan dan
jasa. Namun, ada beberapa jenis server. Inkarnasi paling sederhana
adalah file server, di mana klien meminta file melalui jaringan dari komputer
terpusat (server). Namun, kadang-kadang file mengandung banyak data yang
asing dan proses ini bisa rumit untuk jaringan karena jumlah data ini. Hal
ini membutuhkan banyak bandwidth dan dapat memperlambat jaringan ke
bawah. Lebih maju server termasuk server database, server aplikasi, dan
server transaksi.
Server database menyerupai file server, tetapi
didedikasikan untuk fungsi database dan bukan hanya fasilitas penyimpanan,
seperti file server sering. Mereka adalah komputer yang ada di LAN yang
ditujukan untuk menyimpan dan mengambil data. Mereka mengandung sistem
manajemen database (DBMS) dan database yang klien perlu menjawab
permintaan.Selama transaksi, klien membuat permintaan database. Server
proses permintaan ini dengan mencari database, memilih catatan yang menjawab
permintaan khusus, dan kemudian mengirim mereka kembali ke catatan klien.
Awalnya, aplikasi server adalah komputer yang
melakukan pengolahan data dalam lingkungan jaringan. Dalam model
client-server, pengguna klien / 's mesin menyediakan antarmuka yang dapat
digunakan untuk mendefinisikan dan mengirim permintaan dan server diproses
permintaan ini dan dikirim kembali respons yang tepat. Namun, pertukaran
sederhana ini rumit oleh ledakan Internet dan mengubah definisi server
aplikasi. Sekarang, server aplikasi tuan rumah berbagai bahasa yang
digunakan untuk melakukan layanan melalui Internet melalui web server yang
memproses permintaan HTTP. Pertanyaan ini bahasa database program dan
memfasilitasi proses bisnis secara umum. Contoh dari beberapa script atau
aplikasi termasuk JavaScript, JSP (JavaScript Pages) dan EJBs (Enterprise Java
Beans). Script ini kemudian berkomunikasi dengan aplikasi web server
seperti CGI (Gateway Common Interface) script, ASP (Active Server Pages) dan
ISAPI (Internet Antarmuka Application Server Programming) untuk mengambil dan
merespon permintaan dengan data diakses, interaktif, dan relevan melalui web
klien browser.
Transaksi server mengacu pada Transaksi Server
Microsoft (MTS) dan juga disebut sebagai "Viper". Ini adalah
program server yang berjalan melalui internet atau pada server jaringan yang
berjalan pada Windows NT. Windows NT adalah kumpulan sistem operasi
diciptakan oleh Microsoft pada tahun 1993. Ia dirancang sebagai pelengkap
Windows untuk memberikan multi user-, multiprocessing, bahasa berbasis, prosesor-independen
sistem operasi. Versi yang lebih baru berdasarkan pada sistem Windows NT
adalah Windows Server 2003 dan saat ini, Windows Vista. Transaksi server
mengatur aplikasi dan permintaan transaksi dari klien.Transaksi permintaan
mencakup baik permintaan untuk layanan dan setiap perubahan permanen respon
terhadap permintaan ini dapat menghasilkan dalam database. Oleh karena
itu, selain melayani permintaan, server ini menjamin integritas
database. Transaksi server menegosiasikan permintaan dari klien ke
database asing dan maju permintaan tersebut ke server database ketika
diperlukan. Mereka juga mengelola koneksi ke server, Memastikan integritas
transaksi dan memberikan keamanan dalam permintaan.
sumber : jurnal PA novta farida siregar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar