PROUD INDONESIA
Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia
dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. negara yang berpenduduk Muslim
terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah
dan Presiden yang dipilih
langsung.
Ibukota
negara ialah Jakarta. Indonesia
berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar
di India.
Indonesia
merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Terdapat 17.504 pulau, dimana
9.634 pulau belum diberi nama dan 6 ribu pulau tidak berpenghuni. Yang semakin
membanggakan adalah 3 dari 6 pulau terbesar di dunia ada di Indonesia yaitu
Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Selain sebagai negara kepulauan, Indonesia
juga terkenal sebagai negara maritim terbesar di dunia. Bayangkan saja, luas
perairan Indonesia mencapai 93.000 km dan panjang pantai sekitar 81 ribu km² atau
hampir 25% panjang pantai di dunia.
Dunia
telah mengakui bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat banyak dan
beragam. Hutan dengan luas 39.549.447 hektar di pulau sumatera, kalimantan, dan
sulawesi terdapat keanekaragaman hayati dan plasma nutfah terlengkap di dunia.
Jika hutan tersebut hilang maka bumi akan hancur karena bumi sangat tergantung
pada hutan tropis untuk menjaga keseimbangan iklim, selain ditopang oleh hutan
hujan yang ada di amazon. Hal itu membuktikan bahwa bumi dan kelangsungan hidup
seluruh makhluk di dunia bergantung pada Indonesia. Selain itu Indonesia juga
memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman bakau bermanfaat untuk mencegah
pengikisan air laut atau abrasi.
Kopi
merupakan minuman yang banyak di sukai di seluruh dunia. Dan kopi yang diakui
dunia sebagai kopi terbaik karena rasanya yang enak sekaligus menjadi kopi
termahal adalah kopi luwak. Brazil boleh menjadi negara penghasil kopi terbesar
sementara Indonesia berada di posisi ketiga, tetapi kopi luwak kopi yang dihasilkan
bersama kotoran oleh musang ini asli berasal dari Indonesia. Walaupun mahal,
kopi fenomenal itu banyak di cari terutama oleh penikmat kopi.
PEMERINTAHAN
Negara Indonesia adalah negara
kesatuan yang berbentuk republik. Berdasarkan hal itu dapat disimpulkan bahwa
bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahannya
adalah republik. Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan
oleh badan-badan legislative, eksekutif, dan yudikatif di suatu Negara dalam
rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Dalam arti yang sempit,
pemerintaha adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif
beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Sistem
pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai
komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan memengaruhi dalam
mencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan. Kekuasaan dalam suatu Negara menurut
Montesquieu diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu Kekuasaan Eksekutif yang
berarti kekuasaan menjalankan undang-undang atau kekuasaan menjalankan
pemerintahan; Kekuasaan Legislatif yang berati kekuasaan membentuk
undang-undang; Dan Kekuasaan Yudikatif yang berati kekuasaan mengadili terhadap
pelanggaran atas undang-undang. Komponen-komponen tersebut secara garis besar
meliputi lembaga eksekutif, legislative dan yudikatif. Jadi, system
pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga negara, hubungan antar
lembaga negara, dan bekerjanya lembaga negara dalam mencapai tujuan
pemerintahan negara yang bersangkutan.
Tujuan pemerintahan negara pada umumnya didasarkan pada cita-cita atau tujuan negara. Misalnya, tujuan pemerintahan negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social. Lembaga-lembaga yang berada dalam satu system pemerintahan Indonesia bekerja secara bersama dan saling menunjang untuk terwujudnya tujuan dari pemerintahan di negara Indonesia.
Dalam suatu negara yang bentuk pemerintahannya republik, presiden adalah kepala negaranya dan berkewajiban membentuk departemen-departemen yang akan melaksakan kekuasaan eksekutif dan melaksakan undang-undang. Setiap departemen akan dipimpin oleh seorang menteri. Apabila semua menteri yang ada tersebut dikoordinir oleh seorang perdana menteri maka dapat disebut dewan menteri/cabinet. Kabinet dapat berbentuk presidensial, dan kabinet ministrial.
Tujuan pemerintahan negara pada umumnya didasarkan pada cita-cita atau tujuan negara. Misalnya, tujuan pemerintahan negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social. Lembaga-lembaga yang berada dalam satu system pemerintahan Indonesia bekerja secara bersama dan saling menunjang untuk terwujudnya tujuan dari pemerintahan di negara Indonesia.
Dalam suatu negara yang bentuk pemerintahannya republik, presiden adalah kepala negaranya dan berkewajiban membentuk departemen-departemen yang akan melaksakan kekuasaan eksekutif dan melaksakan undang-undang. Setiap departemen akan dipimpin oleh seorang menteri. Apabila semua menteri yang ada tersebut dikoordinir oleh seorang perdana menteri maka dapat disebut dewan menteri/cabinet. Kabinet dapat berbentuk presidensial, dan kabinet ministrial.
a. Kabinet Presidensial
Kabinet presidensial adalah suatu kabinet dimana pertanggungjawaban atas kebijaksanaan pemerintah dipegang oleh presiden. Presiden merangkap jabatan sebagai perdana menteri sehingga para menteri tidak bertanggung jawab kepada perlemen/DPR melainkan kepada presiden. Contoh negara yang menggunakan sistem kabinet presidensial adalah Amarika Serikat
dan
Indonesia
b. Kabinet Ministrial
Kabinet ministrial adalah suatu kabinet yang dalam menjalankan kebijaksaan pemerintan, baik seorang menteri secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama seluruh anggota kebinet bertanggung jawab kepada parlemen/DPR. Contoh negara yang menggunakan sistem kabinet ini adalah negara-negara di Eropa Barat.
Apabila dilihat dari cara pembentukannya, cabinet ministrial dapat dibagi menjadi dua, yaitu cabinet parlementer dan cabinet ekstraparlementer.
Kabinet parlementer adalah suatu kabinet yang dibentuk dengan memperhatikan dan memperhitungkan suara-suara yang ada didalam parlemen. Jika dilihat dari komposisi (susunan keanggotaannya), cabinet parlementer dibagi menjadi tiga, yaitu kabinet koalisi, kabinet nasional, dan kabinet partai.
Kabinet Ekstraparlementer adalah kebinet yang pembentukannya tidak memperhatikan dan memperhitungkan suara-suara serta keadaan dalam parlemen/DPR.
SISTEM EKONOMI
Sistem Ekonomi Gerakan Benteng
Sistem
ekonomi Gerakan Benteng merupakan usaha pemerintah Republik Indonesia untuk
mengubah struktur ekonomi yang berat sebelah yang dilakukan pada masa Kabinet
Natsir yang direncanakan oleh Sumitro Djojohadikusumo
(menteri perdagangan). Program ini bertujuan untuk mengubah struktur ekonomi
kolonial menjadi struktur ekonomi nasional (pembangunan ekonomi Indonesia).
Programnya adalah:
- Menumbuhkan kelas pengusaha dikalangan bangsa Indonesia.
- Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional.
- Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu dibimbing dan diberikan bantuan kredit.
- Para pengusaha pribumi diharapkan secara bertahap akan berkembang menjadi maju.
Gagasan
Sumitro ini dituangkan dalam program Kabinet Natsir dan Program Gerakan Benteng
dimulai pada April 1950. Hasilnya selama 3 tahun (1950-1953) lebih kurang 700
perusahaan bangsa Indonesia menerima bantuan kredit dari program ini. Tetapi
tujuan program ini tidak dapat tercapai dengan baik meskipun beban keuangan
pemerintah semakin besar. Kegagalan program ini disebabkan karena :
- Para pengusaha pribumi tidak dapat bersaing dengan pengusaha non pribumi dalam kerangka sistem ekonomi liberal.
- Para pengusaha pribumi memiliki mentalitas yang cenderung konsumtif.
- Para pengusaha pribumi sangat tergantung pada pemerintah.
- Para pengusaha kurang mandiri untuk mengembangkan usahanya.
- Para pengusaha ingin cepat mendapatkan keuntungan besar dan menikmati cara hidup mewah.
- Para pengusaha menyalahgunakan kebijakan dengan mencari keuntungan secara cepat dari kredit yang mereka peroleh.
Dampaknya
adalah program ini menjadi salah satu sumber defisit keuangan. Beban defisit
anggaran Belanja pada 1952 sebanyak 3 Miliar rupiah ditambah sisa defisit
anggaran tahun sebelumnya sebesar 1,7 miliar rupiah. Sehingga menteri keuangan
Jusuf Wibisono memberikan bantuan kredit khususnya pada pengusaha dan pedagang
nasional dari golongan ekonomi lemah sehingga masih terdapat para pengusaha
pribumi sebagai produsen yang dapat menghemat devisa dengan mengurangi volume
impor.
Nasionalisasi De Javasche Bank
Seiring
meningkatnya rasa nasionalisme maka pada akhir tahun 1951
pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank
Indonesia. Awalnya terdapat peraturan bahwa mengenai pemberian kredit harus
dikonsultasikan pada pemerintah Belanda. Hal ini menghambat pemerintah dalam
menjalankan kebijakan ekonomi dan moneter. Tujuannya adalah untuk menaikkan pendapatan
dan menurunkan biaya ekspor, serta melakukan penghematan secara drastis.
Perubahan mengenai nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia sebagai bank sentral dan bank sirkulasi
diumumkan pada tanggal 15 Desember 1951 berdasarkan Undang-undang
No. 24 tahun 1951.
Sistem Ekonomi Ali-Baba
Sistem
ekonomi Ali-Baba diprakarsai oleh Iskaq
Tjokrohadisurjo (menteri perekonomian kabinet Ali I). Tujuan dari
program ini adalah:
- Untuk memajukan pengusaha pribumi.
- Agar para pengusaha pribumi bekerjasama memajukan ekonomi nasional.
- Pertumbuhan dan perkembangan pengusaha swasta nasional pribumi dalam rangka merombak ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional.
- Memajukan ekonomi Indonesia perlu adanya kerjasama antara pengusaha pribumi dan non pribumi.
Ali
digambarkan sebagai pengusaha pribumi sedangkan Baba digambarkan sebagai
pengusaha non pribumi khususnya Cina. Dengan pelaksanaan kebijakan Ali-Baba,
pengusaha pribumi diwajibkan untuk memberikan latihan-latihan dan tanggung
jawab kepada tenaga-tenaga bangsa Indonesia agar dapat menduduki
jabatan-jabatan staf. Pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi
usaha-usaha swasta nasional. Pemerintah memberikan perlindungan agar mampu
bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing yang ada. Program ini tidak dapat
berjalan dengan baik sebab:
- Pengusaha pribumi kurang pengalaman sehingga hanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah. Sedangkan pengusaha non pribumi lebih berpengalaman dalam memperoleh bantuan kredit.
- Indonesia menerapkan sistem Liberal sehingga lebih mengutamakan persaingan bebas.
- Pengusaha pribumi belum sanggup bersaing dalam pasar bebas.
Persaingan Finansial Ekonomi (Finek)
Pada
masa Kabinet Burhanuddin Harahap
dikirim delegasi ke Jenewa untuk merundingkan masalah finansial-ekonomi antara
pihak Indonesia dengan pihak Belanda. Misi ini dipimpin oleh Anak Agung Gde Agung. Pada
tanggal 7 Januari 1956 dicapai kesepakatan rencana persetujuan Finek, yang
berisi:
- Persetujuan Finek hasil KMB dibubarkan.
- Hubungan Finek Indonesia-Belanda didasarkan atas hubungan bilateral.
- Hubungan Finek didasarkan pada Undang-undang Nasional, tidak boleh diikat oleh perjanjian lain antara kedua belah pihak.
Hasilnya
pemerintah Belanda tidak mau menandatangani, sehingga Indonesia mengambil
langkah secara sepihak. Tanggal 13 Februari 1956 Kabinet Burhanuddin Harahap melakukan
pembubaran Uni Indonesia-Belanda secara sepihak. Tujuannya untuk melepaskan
diri dari keterikatan ekonomi dengan Belanda. Sehingga, tanggal 3 Mei 1956,
akhirnya Presiden Soekarno menandatangani undang-undang pembatalan KMB.
Dampaknya adalah banyak pengusaha Belanda yang menjual perusahaannya, sedangkan
pengusaha pribumi belum mampu mengambil alih perusahaan Belanda tersebut.
Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT)
Masa
kerja kabinet pada masa liberal yang sangat singkat dan program yang silih
berganti menimbulkan ketidakstabilan politik dan ekonomi yang menyebabkan
terjadinya kemerosotan ekonomi, inflasi, dan lambatnya pelaksanaan pembangunan.
Program
yang dilaksanakan umumnya merupakan program jangka pendek, tetapi pada masa
kabinet Ali Sastroamijoyo II, pemerintahan membentuk Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional yang disebut Biro Perancang Negara. Tugas biro ini
merancang pembangunan jangka panjang. Ir. Juanda diangkat sebagai menteri
perancang nasional. Biro ini berhasil menyusun Rencana Pembangunan Lima Tahun
(RPLT) yang rencananya akan dilaksanakan antara tahun 1956-1961 dan disetujui
DPR pada tanggal 11 November 1958. Tahun 1957 sasaran dan prioritas RPLT diubah
melalui Musyawarah Nasional Pembangunan (Munap). Pembiayaan RPLT diperkirakan
12,5 miliar rupiah.
RPLT
tidak dapat berjalan dengan baik disebabkan karena :
- Adanya depresi ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa Barat pada akhir tahun 1957 dan awal tahun 1958 mengakibatkan ekspor dan pendapatan negara merosot.
- Perjuangan pembebasan Irian Barat dengan melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia menimbulkan gejolak ekonomi.
- Adanya ketegangan antara pusat dan daerah sehingga banyak daerah yang melaksanakan kebijakan ekonominya masing-masing.
Musyawarah Nasional Pembangunan
Masa
kabinet Juanda terjadi ketegangan hubungan antara pusat dan daerah. Masalah
tersebut untuk sementara waktu dapat teratasi dengan Musayawaraah Nasional
Pembangunan (Munap). Tujuan diadakan Munap adalah untuk mengubah rencana
pembangunan agar dapat dihasilkan rencana pembangunan yang menyeluruh untuk
jangka panjang. Tetapi tetap saja rencana pembangunan tersebut tidak dapat
dilaksanakan dengan baik karena:
- Adanya kesulitan dalam menentukan skala prioritas.
- Terjadi ketegangan politik yang tak dapat diredakan.
- Timbul pemberontakan PRRI/Permesta.
Hal ini
membutuhkan biaya besar untuk menumpas pemberontakan PRRI/ Permesta sehingga
meningkatkan defisit Indonesia. Memuncaknya ketegangan politik Indonesia-
Belanda menyangkut masalah Irian Barat mencapai konfrontasi bersenjata.
Orde Baru
Selama
lebih dari 30 tahun pemerintahan Orde Baru Presiden Soeharto, ekonomi Indonesia tumbuh dari GDP per kapita $70 menjadi lebih dari $1.000 pada 1996.
Melalui kebijakan moneter dan keuangan yang ketat, inflasi ditahan sekitar
5%-10%, rupiah stabil dan dapat diterka, dan pemerintah menerapkan
sistem anggaran berimbang. Banyak dari anggaran pembangunan dibiayai melalui bantuan asing.
Pada
pertengahan 1980-an pemerintah mulai menghilangkan hambatan kepada
aktivitas ekonomi. Langkah ini ditujukan utamanya pada sektor eksternal dan
finansial dan dirancang untuk meningkatkan lapangan kerja dan pertumbuhan di
bidang ekspor non-minyak. GDP nyata tahunan tumbuh rata-rata mendekati 7% dari 1987-1997,
dan banyak analisis mengakui Indonesia sebagai ekonomi industri dan pasar utama
yang berkembang.
Tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dari 1987-1997 menutupi beberapa kelemahan
struktural dalam ekonomi Indonesia. Sistem legal sangat lemah, dan tidak ada
cara efektif untuk menjalankan kontrak, mengumpulkan hutang, atau menuntut atas
kebangkrutan. Aktivitas bank sangat sederhana, dengan
peminjaman berdasarkan-"collateral" menyebabkan perluasan dan
pelanggaran peraturan, termasuk batas peminjaman. Hambatan non-tarif, penyewaan
oleh perusahaan milik negara, subsidi domestik, hambatan ke perdagangan
domestik, dan hambatan ekspor
seluruhnya menciptakan gangguan ekonomi.
Krisis
finansial Asia Tenggara yang melanda Indonesia pada
akhir 1997 dengan cepat berubah menjadi sebuah krisis ekonomi dan
politik. Respon pertama Indonesia terhadap masalah ini adalah menaikkan tingkat
suku bunga domestik untuk mengendalikan naiknya inflasi dan melemahnya nilai tukar rupiah, dan memperketat
kebijakan fiskalnya. Pada Oktober 1997, Indonesia dan International Monetary Fund
(IMF) mencapai kesepakatan tentang program reformasi ekonomi yang diarahkan
pada penstabilan ekonomi makro dan penghapusan beberapa kebijakan ekonomi yang
dinilai merusak, antara lain Program Permobilan Nasional dan monopoli, yang
melibatkan anggota keluarga Presiden Soeharto. Rupiah masih belum stabil dalam
jangka waktu yang cukup lama, hingga pada akhirnya Presiden Suharto terpaksa
mengundurkan diri pada Mei 1998.
Pasca Suharto
Di
bulan Agustus 1998, Indonesia dan IMF menyetujui program pinjaman dana di bawah
Presiden B.J Habibie. Presiden Gus Dur yang terpilih sebagai presiden pada Oktober 1999
kemudian memperpanjang program tersebut.
Pada
2010 Ekonomi Indonesia sangat stabil dan tumbuh pesat. PDB bisa dipastikan
melebihin Rp 6300 Trilyun meningkat
lebih dari 100 kali lipat dibanding PDB tahun 1980. Setelah India dan China,
Indonesia adalah negara dengan ekonomi yang tumbuh paling cepat di antara 20
negara anggota Industri ekonomi terbesar didunia G20.
Ini
adalah tabel PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia dari tahun ke tahun oleh
IMF dalam juta rupiah.
SENI DAN BUDAYA INDONESIA
Kebudayaan
daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di
Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda. Berikut ini
beberapa kebudayaan Indonesia berdasarkan jenisnya:
Rumah adat
Berikut
adalah sebagian daftar rumah adat di Indonesia:
- Aceh:
- Sumatera Utara:
- Sumatera Barat:
- Rumah Gadang
- Uma (Mentawai)
- Riau:
- Kepulauan Riau: Rumah Belah Bubung
- Jambi:
- Bangka Belitung: Rumah Rakit
- Bengkulu: Rumah Bubungan Lima
- Sumatera Selatan:
- Lampung: Nuwo Sesat
- Jakarta: Rumah Kebaya
- Jawa Barat dan Banten: Rumah Kesepuhan
- Yogyakarta: Bangsal Kencono
- Jawa:
- Joglo (Jawa Tengah dan Jawa Timur)
- Tanean Lanjhang (Madura)
- Bali: Gapura Candi Bentar
TARIAN
Tarian
Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya
Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat
dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri
tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi.
Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di
Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama
dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang
dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah.
Untuk
keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam
berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi
ke dalam tiga era: era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha,
dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi
dalam dua kelompok, tari keraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan.
Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari
tradisional dan tari kontemporer.
LAGU
Lagu
daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan, adalah lagu
atau musik yang berasal dari suatu daerah
tertentu dan menjadi populer dinyanyikan
baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta
lagu daerah ini tidak diketahui lagi alias noname.
Lagu
kedaerahan mirip dengan lagu kebangsaan, namun
statusnya hanya bersifat kedaerahan saja. Lagu kedaerahan biasanya memiliki
lirik sesuai dengan bahasa daerahnya masing-masing seperti Manuk Dadali dari Jawa Barat dan Rasa Sayange dari Maluku.
Selain
lagu daerah, Indonesia juga memiliki beberapa lagu nasional atau lagu patriotik
yang dijadikan sebagai lagu penyemangat bagi para pejuang pada masa perang
kemerdekaan.
Perbedaan
antara lagu kebangsaan dengan lagu patriotik adalah bahwa lagu kebangsaan
ditetapkan secara resmi menjadi simbol suatu bangsa. Selain itu, lagu
kebangsaan biasanya merupakan satu-satunya lagu resmi suatu negara atau daerah
yang menjadi ciri khasnya. Lagu Kebangsaan Indonesia adalah Indonesia Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman.
MUSIK
Identitas
musik Indonesia mulai terbentuk ketika budaya Zaman Perunggu bermigrasi ke Nusantara pada abad ketiga dan
kedua Sebelum Masehi. Musik-musik suku tradisional Indonesia umumnya
menggunakan instrumen perkusi, terutama gendang dan gong. Beberapa berkembang menjadi musik yang
rumit dan berbeda-beda, seperti alat musik petik sasando dari Pulau Rote, angklung dari Jawa Barat, dan musik orkestra gamelan yang kompleks dari Jawa
dan Bali
Musik
di Indonesia sangat beragam dikarenakan oleh suku-suku di Indonesia
yang bermacam-macam, sehingga boleh dikatakan seluruh 17.508 pulaunya memiliki
budaya dan seninya sendiri. Indonesia memiliki ribuan jenis musik, kadang-kadang
diikuti dengan tarian dan pentas. Musik tradisional yang paling banyak digemari adalah gamelan, angklung dan keroncong, sementara musik modern adalah pop dan dangdut.
Seni Gambar
Seni Patung
Pakaian Adat
Berikut
adalah daftar pakaian adat di Indonesia:
- Aceh
- Sumatera Utara:
- Ulos
- Suri-suri
- Gotong
- Gara Gara/Beka buluh
- Baru Oholu dan Õröba Si’öli (Nias)
- Sumatera Barat (Minang):
- Riau/Jambi (Melayu):
- Bangka Belitung
- Sumatera Selatan:
- Lampung:
- Jakarta
- Baju Koko dan Caping
- Kebaya Encim/Hwa Kun dan Kembang Goyang
- Jawa:
- Batik
- Beskap dan Blangkon
- Kebaya
- Dodotan
- Baju Pesa'an (Madura)
- Kebaya Rancongan (Madura)
- Bali:
- Nusa Tenggara Timur:
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara (Minahasa)
- Sulawesi Tengah (Toraja)
- Sulawesi Selatan (Bugis/Makassar):
- Maluku
- Papua:
- Papua Barat:
Seni Suara
MAKANAN
Masakan
Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya
dan tradisi berasal dari kepulauan Nusantara yang
terdiri dari sekitar 6.000 pulau dan memegang tempat penting dalam budaya nasional
Indonesia secara umum dan hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu
berasal dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai,
temu kunci, lengkuas, jahe,
kencur, kunyit, kelapa
dan gula aren dengan diikuti penggunaan teknik-teknik memasak
menurut bahan dan tradisi-adat yang terdapat pula pengaruh melalui perdagangan
yang berasal seperti dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa. Pada
dasarnya tidak ada satu bentuk tunggal "masakan Indonesia", tetapi
lebih kepada, keanekaragaman masakan regional yang dipengaruhi secara lokal oleh Kebudayaan Indonesia serta
pengaruh asing. Sebagai contoh, beras yang diolah menjadi nasi putih, ketupat atau lontong (beras yang dikukus) sebagai makanan pokok bagi
mayoritas penduduk Indonesia namum untuk bagian timur lebih umum dipergunakan
juga jagung, sagu, singkong, dan ubi jalar. Bentuk lanskap penyajiannya umumnya disajikan di
sebagian besar makanan Indonesia berupa makanan pokok dengan lauk-pauk berupa
daging, ikan atau sayur disisi piring.
Pariwisata
di Indonesia
Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Pada tahun 2009, pariwisata menempati urutan ketiga
dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa
sawit. Berdasarkan data tahun 2010, jumlah wisatawan mancanegara
yang datang ke Indonesia sebesar 7 juta lebih atau tumbuh sebesar 10,74%
dibandingkan tahun sebelumnya, dan menyumbangkan devisa bagi negara sebesar
7.603,45 juta dolar Amerika Serikat.
Kekayaan
alam dan budaya merupakan komponen penting dalam pariwisata di
Indonesia. Alam Indonesia memiliki kombinasi iklim tropis, 17.508 pulau
yang 6.000 di antaranya tidak dihuni, serta garis pantai terpanjang ketiga di dunia setelah Kanada
dan Uni Eropa. Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar dan berpenduduk terbanyak di dunia. Pantai-pantai
di Bali, tempat menyelam di Bunaken, Gunung Rinjani di Lombok,
dan berbagai taman nasional di Sumatera merupakan contoh tujuan wisata
alam di Indonesia. Tempat-tempat wisata itu didukung dengan warisan budaya yang
kaya yang mencerminkan sejarah dan keberagaman etnis Indonesia yang dinamis
dengan 719 bahasa daerah yang
dituturkan di seluruh kepulauan tersebut. Candi Prambanan dan Borobudur, Toraja,
Yogyakarta, Minangkabau, dan Bali merupakan contoh
tujuan wisata budaya di Indonesia. Hingga 2010, terdapat 7 lokasi di Indonesia
yang telah ditetapkan oleh UNESCO yang masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.
Sementara itu, empat wakil lain juga ditetapkan UNESCO dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia yaitu wayang,
keris, batik dan angklung
REFERENSI :
REFERENSI :
http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia
http://zulkifli19.wordpress.com/2012/02/28/7-fakta-tentang-indonesia-yang-mendunia/
http://41707011.blog.unikom.ac.id/sistem-pemerintahan.1ay
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata_di_Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar