Pesta rakyat yang digelar untuk menyambut presiden
baru terpilih ditemui berbagai pendapat pro dan kontra tentang acara tersebut. Namun sebagian besar orang yang diantaranya
partisipan tetap kegiatan-kegiatan pada car free day mengaku mengetahui Jakarta
tengah berbenah menjelang pelantikan itu.
Antara melaporkan beberapa pendapat warga DKI
Jakarta mengenai pesta rakyat yang akan digelar besok. Sebagian besar dari
mereka antusiastis menyambut acara pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla
(Jokowi-JK) sebagai Presiden dan Wakil Presiden baru Indonesia, Senin
(20/10/2014) besok. Namun sebagian lagi menganggap tak mementingkan acara itu.
“Ini momen terbaik untuk Indonesia saat ini di mana
besok ada pesta rakyat, kita masyarakat menyaksikan presiden terpilih, saudara
Joko Widodo,” kata Samuel Hutapea, 29, dalam acara CFD di Silang Monas, Minggu,
dengan menyebut Jokowi sebagai “saudara”.
Samuel menilai positif acara pesta rakyat yang
diadakan untuk pertama kalinya diadakan di mana semua orang dapat berkumpul,
mulai dari relawan, masyarakat biasa, hingga orang-orang penting. Samuel bahkan
rela untuk cuti bekerja esok hari demi mengikuti rangkaian acara pelantikan
Jokowi, mulai dari kirab budaya hingga konser Salam 3 Jari. Dia menganggap
perhelatan itu sama sekali tidak berlebihan.
“Ini kan buat masyarakat juga, masyarakat yang
menikmati, dari pada duitnya buat korupsi, mendingan kita pakai buat pesta
rakyat,” ujar Samuel.
Samuel bahkan membandingkan kemerakyatan yang dia
perkirakan pada pesta rakyat nanti lebih menarik ketimbang sebuah perkawinan
selebritas yang belum lama ini menjadi heboh karena dianggap berlebihan oleh sebagian
kalangan masyarakat itu.
“Kalau pesta rakyat gini kan semua bisa merasakan,
dibandingkan [acara pernikahan] Raffi Ahmad, itu terlalu mewah, kesannya
terlalu hura-hura walaupun duit pribadi, tapi kan yang nikmatin juga kalangan
tertentu. Kalau ini kan seluruh masyarakat Indonesia bisa menikmati,” sambung
Mujahrona, ibu rumah tangga berusia 50 tahun.
Fasya Akbari, 19, mahasiswa salah satu universitas
swasta di Jakarta, menimpali pesta rakyat lebih pantas diadakan, dengan alasan
apa pun. “Enggak berlebihan, pantas lah, itu (pesta rakyat) kan perayaan lima
tahun sekali doang, enggak apa-apa lah,” katanya.
Sebaliknya, Abdul Rosyid, 43, menilai acara pesta
rakyat yang mengikuti pelantikan di Gedung MPR besok itu sedikit berlebihan.
“Bagus sih ada pesta rakyat, tapi menurut saya berlebihan, alangkah eloknya
kalau sewajarnya saja, takutnya nanti ada kecemburuan dari pihak lain,”
ujarnya.
“Kalau sampai berlebihan atau apa, pakai anggaran-anggaran
apa gitu, kasian Pak Jokowi kalau nanti kena masalah,” kata Abdul.
Mulyanto, 54, juga menyarankan agar dana pesta
rakyat dialokasikan ke kegiatan yang lebih tepat. “Di Jakarta ini masih banyak
anak-anak yang buku-buku materi saja harus fotokopi, itu kenapa? Apa dananya
kurang? Kalau kurang ya tolong dibantulah, dialokasikan ke situ anggarannya,”
katanya.
Meskipun demikian, keduanya mendukung penuh
pelantikan Jokowi besok. “Kami sebagai warga negara Indonesia mendukung penuh
pelantikan Pak Jokowi. Semoga acaranya berjalan lancar, tertib, aman, di bawah
pemerintahan Pak Jokowi negara Indonesia juga makin aman, sentosa, maju, nama
Indonesia terkenal di kancah internasional,” kata Abdul Rosyid.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan kegiatan
tersebut bukanlah menjadi tanggung jawab pihak parlemen dan tidak dalam konteks
resmi.
"Menjadi tugas dari MPR, DPR dan kita
anggotakan hanya dalam konteks resmi. Kalau tidak resmi sekaligus mengadakan
pengajian, ya silakan saja," kata Fadli Zon di Gedung MPR/DPR/DPD RI,
Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2014).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menambahkan,
pihak parlemen mencoba menjalankan kegiatan pelantikan sesuai mekanisme yang
ada dan tidak mengurus kegiatan-kegiatan di luarnya.
"Kita mencoba sesuai mekanisme yang ada seperti
ini agar berjalan dengan baik," tandas Fadli.
Pelantikan Jokowi-JK rencananya akan disambut meriah
oleh para simpatisan dengan menggelar pesta rakyat berupa pawai dan konser
seharian penuh di Monumen Nasional (Monas). Kabarnya, acara tersebut juga akan
menghadirkan band papan atas Indonesia, Slank.
Sumber : Solopos.com
Liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar