Selasa, 20 November 2012

tugas 6


DEFINISI
Secara harfiah, waralaba berarti “hak untuk menjalankan usaha/bisnis di daerah yang telah di tentukan”. Dalam bahasa Prancis waralaba bermakna kejujuran atau kebebasan. Dan Secara historis, definisi waralaba itu sendiri adalah sebagai penjualan khusus suatu produk di suatu daerah tertentu (seperti mesin jahit) dimana produsen memberikan pelatihan kepada perwakilan penjualan dan menyediakan produk informasi dan iklan, sementara ia mengontrol perwakilan yang menjual produk di daerah yang telah di tentukan.
Macam waralaba yang umum saat ini adalah “bisnis format waralaba”. Dalam transaksi semacam ini, pemberi lisensi waralaba telah mengembangkan produk atau jasa dan keseluruhan sistem distribusi/pengantaran serta pemasaran produk atau jasa tersebut. Terkadang, jasa pelayanan komponen barang atau jasa juga ditambahkan dalam sistem tersebut.

Pengertian waralaba menurut Asosiasi Franchise Indonesia :
“Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu”. (wikipedia indonesia)
Adapun yang dimaksud dengan hak kekayaan intelektual (HKI) dalam arti waralaba tersebut di atas adalah meliputi antara lain : Merek, Nama Dagang, Logo, Desain, Hak Cipta, Rahasia Dagang dan Paten. Selanjutnya, yang dimaksud dengan penemuan atau ciri khas usaha misalnya : sistem manajemen, cara penjualan atau penataan atau cara distribusi yang merupakan karakteristik khusus dari pemiliknya.

Istilah-istilah dalam Waralaba
Penanda/Tanda Waralaba : Esensi bisnis format waralaba adalah merek dagang dari produk atau jasa tersebut walaupun proses produk atau jasa tersebut juga mungkin telah memperoleh paten dan hak cipta. Tentunya, penanda waralaba di suatu format bisnis ini adalah merek dagang produk tersebut. Penanda waralaba juga bernilai sebagai simbol dari semua ciri bisnis tersebut.

Manfaat Waralaba
Sebagai salah satu alternatif mengembangkan usaha dan mencari keuntungan, tentu saja pihak-pihak yang berserikat dalam usaha waralaba mengharapkan keuntungan yang bisa mengganti biaya-biaya pengorbanan yang mereka keluarkan baik uang,waktu,usaha,kerja keras dan lain-lain. Ada  banyak keuntungan dan keunggulan prinsipal bagi masing masing rekan kerja baik bagi franchisor maupun franchise antara lain:
  • Manfaat bagi franchisor
  1. Sebuah jaringan menawarkan keunggulan berupa keseragaman/homogenitas, daya beli, daya advertising, dan sarana
  2. Biaya pengembangan lebih kecil dibanding dengan cabang, karena investasi terbagi antara franchisor dan franchisee
  3. Waktu pengembangan lebih singkat
  4. Partner kerja antara entrepreneur independen, yaitu franchisee dan franchisor sangatlah efektif karena franchisee yang terpilih memiliki motivasi yang kuat, bekerja lebih lama dan memanage lebih dekat dibandingkan dengan pegawai
  • Manfaat bagi franchisee
  1. Jaringan waralaba memberikan keunggulan berupa homogenitas, daya beli, daya advertising, dan sarana
  2. Franchisee mengkopi/meniru kesuksesan dengan diberikannya bantuan dari awal bisnis sehingga lebih cepat dengn biaya lebih murah
  3. Resiko lebih kecil
  4. Persentasi rentabilitas kapital entrepreneur lebih tinggi
  5. Franchisee menguasai  kontrol professionnal superior karena transfer « know how » dan asistensi.
  6. Franchisee belajar bidang baru

KEUNTUNGAN FRANCHISE
a. Kurangnya pengetahuan dasar dan pengetahuan khusus yang dimiliki franchisee, ditanggulangi dengan program pelatihan dari franchisor.
b. Franchisee mendapatkan insentif dengan memiliki bisnis sendiri yang memiliki keuntungan tambahan dari bantuan terus-menerus franchisor, karena franchisee adalah pengusaha independen yang beroperasi di dalam kerangka perjanjian franchise.
c. Di dalam banyak kasus, bisnis franchisee mendapat keuntungan dari operasi di bawah nama yang telah mapan dalam pandangan dan fikiran masyarakat. Tentunya akan ada skema francise baru yang masih dalam proses menjadi mapan dan yang namanya belum begitu dikenal.
d. Franchisee membutuhkan modal yang lebih kecil dibandingkaan bila ia mendirikan bisnis secara mandiri, karena franchisor melalui operasi percobaannya telah menghapuskan biaya-biaya yang tidak perlu.
e. Franchisee akan menerima bantuan berikut ini: Seleksi tempat, mempersiapakan perbaikan gedung atau ruangan, mendapatkan dana untuk sebagian biaya akuisisi dari bisnis yang difranchisekan, pelatihan staff dan pegawai, pembelian peralatan, seleksi dan pembelian suku cadang serta membantu membuka bisnis dan menjalankannya dengan lancar.
f. Franchisee mendapat keuntungan dari aktifitas iklan dan promosi franchisor pada tingkat nasional.
g. Franchisee mendapatkan keuntungan dari daya beli yang besar dan kemampuan negosiasi yang dilakukan franchisor atas nama seluruh franchisee di jejaringnya.
h. Franchisee mendapatkan pengetahuan yang khusus dan berskill tinggi serta pengalaman dari organisasi dan manajemen kantor pusat franchisor, walaupun dia tetap mandiri dalam bisnisnya sendiri.
i. Risiko bisnis franchisee berkurang sangat besar.
j. Franchisee mendapatkan jasa-jasa dari para staf lapangan franchisor yang berada di sana untuk membantunya mengatasi masalah-masalah yang mungkin timbul dari waktu ke waktu dalam pengelolaan bisnis.
k. Franchisee mendapat keuntungan dari penggunaan paten, merek dagang, hak cipta, rahasia dagang serta proses, formula, dan resep rahasia milik franchisor.
l. Franchisor mengumpulkan banyak informasi dan pengalaman yang tersedia sebanyak-banyaknya untuk dibagi kepada seluruh franchisee dalam sistemnya.
m. Kadang-kadang terdapat jaminan territorial untuk memastikan bahwa tidak ada franchisee lain di dalam wilayah bisnis franchise.
n. Dengan dukungan yang diberikan bank-bank kepada franchising, franchisee akan sangat mungkin mendapatkan akses ke sumber-sumber pinjaman dan syarat-syarat pinjaman yang tersedia baginya.

KERUGIAN FRANCHISE:
a. Tidak dapat dihindari bahwa hubungan antara franchisor dengan franchisee pasti melibatkan penekanan kontrol, karena kontrol tersebut akan mengatur kualitas jasa dan produk yang akan diberikan kepada masyarakat melaluhi franchisee.
b. Franchisee harus membayar kepada franchisor untuk jasa-jasa yang didapatkannya dan untuk penggunaan system, yaitu dengan uang franchise (franchise fee) pendahuluan dan uang franchise terus menerus.
c. Kesukaran dalam menilai kualitas franchisor.
d. Kontrak franchise akan berisi beberapa pembatasan terhadap bisnis yang difranchisekan.
e. Franchisee mungkin akan menemukan dirinya menjadi terlalu tergantung terhadap franchisor.
f. Kebijakan-kebijakan franchisor mungkin mempengaruhi keberuntungan franchisee.

5 TIPS-TIPS APABILA WARALABA INGIN SUKSES, yaitu:
1. UNIK, maksudnya bahwa adanya keunggulan yang spesifik dan jelas, serta tidak dimiliki oleh para pesaingnya ataupun tidak mudah untuk ditiru.
2. TERBUKTI, maksudnya bahwa usaha yang akan diwaralabakan tersebut telah terbukti nyata dalam menjalankan usahanya yang memberikan keuntungan dan mempunyai potensi pengembangan pasar yang lebih luas.
3. MEMILIKI STANDARD, yang meliputi: peralatannya, sistem usahanya, proses kerjanya, dan banyak hal lagi yang pada intinya di manapun usaha waralaba akan dibuka maka konsumen akan memperoleh produk yang sama. Disertai adanya transparansi informasi kepada penerima waralaba sehingga dapat dihindarkan risiko kegagalan kepada calon penerima waralaba
 4. DAPAT DITERAPKAN, artinya bahwa segala hal yang meliputi pengalaman, sistem kerja, hak kekayaan intelektual termasuk di dalamnya rahasia dagang dapat dijaga kerahasiaannya oleh pemilik waralaba. Namun demikian terhadap segala sesuatu yang dirahasiakan tersebut tetap dapat diterapkan dan digunakan kepada penerima waralaba.

Contoh franchising asing : pizza hut, kfc, seven eleven,lawson, mc. Donald, texas fried chicken, A & W, coca cola, pepsi cola, dunkin donut

 
Sumber rujukan:
http://gudangwirausaha.wordpress.com/2011/06/05/pengertian-waralaba-kemitraan-waralaba-franchise/

Minggu, 18 November 2012

analisa metode client server


Pengertian Client Server


 CLIENT SERVER


Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang

menggunakan  GUI   )  dengan  server.  Masing-masing     client  dapat  meminta  data   atau

informasi dari server.

Sistem   client   server   didefinisikan   sebagai   sistem   terdistribusi,   tetapi   ada   beberapa

perbedaan karakteristik yaitu :

1. Servis (layanan)

o   Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda

o   Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.

o   Server sebagai provider, client sebagai konsumen

2. Sharing resources (sumber daya)

o   Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi

akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.

3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )

Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan

dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari

client.

4. Transparansi lokasi

Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang  sama atau pada

mesin   yang   berbeda   melalui   jaringan.Lokasi   server   harus   mudah   diakses   dari

client.




5. Mix-and-Match

Perbedaan server client platforms

6. Pesan berbasiskan komunikasi

Interaksi   server   dan   client   melalui   pengiriman   pesan   yang   menyertakan

permintaan dan jawaban.

7. Pemisahan interface dan implementasi

Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang.

diterbitkan tidak berubah

Client Server System






Perbedaan Tipe Client-Server

1. File Servers

o   File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah

client-server.

o   Untuk sharing file melalui jaringan




2. Database Servers

  •  Client   mengirimkan   SQL   requests   sebagai   pesan   pada   database
  •  server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan
  • Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.


3. Transaction Servers (Transaksi Server)

o   Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah    SQL database engine.
o   Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement
o   Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi


4. Groupsware Servers

o   Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working
o   Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, , bulletin boards dan aliaran kerja
o   Data diatur sebagai dokumen


5. Object Application Servers

o   Aplikasi client/server ditulis sebagai satu  set objek komunikasi
o   Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker (ORB)
o   Client meminta sebuah method pada remote object




6. Web Application Servers (Aplikasi Web Servers)

o   World Wide Web adalah aplikasi  client server yang pertama yang digunakan untuk web.
o    Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut HTTP.



•Arsitektur  Client
Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Dalam sistem secara umum server proses pada DBMS, komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna. Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.


Dibawah ini merupakan struktur dari arsitektur client :

• Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC.
• Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri.
• Berbagi hardware atau software.


Komponen dasar Client Server
Pada dasarnya Client Server terdiri dari 3 komponen pembentuk dasar, yaitu Client, Middleware, dan Server. Gubungan dari ketiganya dapat digambarkan sebagai berikut:


•Arsitektur Server

Lingkungan klien/server menggunakan Local Area Network (LAN) untuk menjalankan personal komputer yang mana data akan tersimpan pada masing-masing PC dan akan terhubung dengan common devices (hard disk atau printer) dan software (DBMS). Modul LAN pada DBMS secara bersamaan mengendalikan, mengamankan, dan merupakan query atau translation-queuing management untuk mendukung akses bersamaan dari beberapa pengguna dalam menghubungkan database. Arsitektur klien/server berkembang yang memiliki penampilan yang berbeda dari komponen aplikasi logik antara klien dan server. Ada tiga komponen dari komponen aplikasi logik, yaitu :

1. Presentation Logic, komponen ini bertanggung jawab dalam memformat dan mempresenting data pada pengguna atau alat keluaran dan mengendalikan masukan pengguna dari keybor atau alat input lainnya.

2. Processing Logic, komponen ini berguna untuk menangani logika pemprosesan data (data processing logic) , logika aturan bisnis (business rule logic), dan logika manajemen data (data management logic). Proses data logic merupakan aktifitas untuk memvalidasi data dan mengindentifikasi proses eror pada data. Business rule tidak mempunyai kode pada DSMS, tetapi mempunyai kode pada komponen pemprosesan. Data management logicmengindentifikasikan data yang diperlukan/penting untuk memprosesan transaksi atau query.

3. Storage Logic, komponen ini bertanggung jawab pada penyimpanan data dan perbaikan data dari alat penyimpan yang bekerja dengan aplikasi


Jenis Server Menggunakan dalam Lingkungan Bisnis

Komputasi client-server dapat dipecah struktural di komputer klien, komputer server, dan middleware yang memfasilitasi komunikasi antara keduanya. Seperti dijelaskan sebelumnya, klien-sisi penawaran dengan front-end dan user-interface dari aplikasi dan penawaran server dengan bagian belakang, pengolahan permintaan dan jasa. Namun, ada beberapa jenis server. Inkarnasi paling sederhana adalah file server, di mana klien meminta file melalui jaringan dari komputer terpusat (server). Namun, kadang-kadang file mengandung banyak data yang asing dan proses ini bisa rumit untuk jaringan karena jumlah data ini. Hal ini membutuhkan banyak bandwidth dan dapat memperlambat jaringan ke bawah. Lebih maju server termasuk server database, server aplikasi, dan server transaksi.
Server database menyerupai file server, tetapi didedikasikan untuk fungsi database dan bukan hanya fasilitas penyimpanan, seperti file server sering. Mereka adalah komputer yang ada di LAN yang ditujukan untuk menyimpan dan mengambil data. Mereka mengandung sistem manajemen database (DBMS) dan database yang klien perlu menjawab permintaan.Selama transaksi, klien membuat permintaan database. Server proses permintaan ini dengan mencari database, memilih catatan yang menjawab permintaan khusus, dan kemudian mengirim mereka kembali ke catatan klien.
Awalnya, aplikasi server adalah komputer yang melakukan pengolahan data dalam lingkungan jaringan. Dalam model client-server, pengguna klien / 's mesin menyediakan antarmuka yang dapat digunakan untuk mendefinisikan dan mengirim permintaan dan server diproses permintaan ini dan dikirim kembali respons yang tepat. Namun, pertukaran sederhana ini rumit oleh ledakan Internet dan mengubah definisi server aplikasi. Sekarang, server aplikasi tuan rumah berbagai bahasa yang digunakan untuk melakukan layanan melalui Internet melalui web server yang memproses permintaan HTTP. Pertanyaan ini bahasa database program dan memfasilitasi proses bisnis secara umum. Contoh dari beberapa script atau aplikasi termasuk JavaScript, JSP (JavaScript Pages) dan EJBs (Enterprise Java Beans). Script ini kemudian berkomunikasi dengan aplikasi web server seperti CGI (Gateway Common Interface) script, ASP (Active Server Pages) dan ISAPI (Internet Antarmuka Application Server Programming) untuk mengambil dan merespon permintaan dengan data diakses, interaktif, dan relevan melalui web klien browser.
Transaksi server mengacu pada Transaksi Server Microsoft (MTS) dan juga disebut sebagai "Viper". Ini adalah program server yang berjalan melalui internet atau pada server jaringan yang berjalan pada Windows NT. Windows NT adalah kumpulan sistem operasi diciptakan oleh Microsoft pada tahun 1993. Ia dirancang sebagai pelengkap Windows untuk memberikan multi user-, multiprocessing, bahasa berbasis, prosesor-independen sistem operasi. Versi yang lebih baru berdasarkan pada sistem Windows NT adalah Windows Server 2003 dan saat ini, Windows Vista. Transaksi server mengatur aplikasi dan permintaan transaksi dari klien.Transaksi permintaan mencakup baik permintaan untuk layanan dan setiap perubahan permanen respon terhadap permintaan ini dapat menghasilkan dalam database. Oleh karena itu, selain melayani permintaan, server ini menjamin integritas database. Transaksi server menegosiasikan permintaan dari klien ke database asing dan maju permintaan tersebut ke server database ketika diperlukan. Mereka juga mengelola koneksi ke server, Memastikan integritas transaksi dan memberikan keamanan dalam permintaan.

sumber : jurnal PA novta farida siregar