Selasa, 14 Oktober 2014

PENERAPAN TEKNOLOGI DALAM AKUNTANSI



Teknologi informasi berkembang pesat seiring dengan peradaban manusia. Perkembangan tersebut meliputi infrastruktur teknologi informasi, seperti hardware, software, teknologi penyimpanan data, dan teknologi komunikasi.
Peranan teknologi informasi terhadap perkembangan akuntansi :
    1.    efisien, penghematan waktu dan biaya.
    2.    termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar.
    3.    karena untuk perlindungan aset perusahaan.

Manfaat teknologi informasi dalam akuntansi:

  • Pekerjaan lebih mudah.
  • Bermanfaat untuk fungsi sistem informasi.
  • Menambah produktifitas.
  • Mempertinggi efektifitas.
  • Mengembangkan kinerja pekerjaan.
Lima fungsi sistem informasi akuntansi:
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktifitas dan transaksi perusahaan.
b.  Memproses data menjadi informasi yang berguna bagi manajemen.
c.  Memanajemen data-data yang ada ke dalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan      oleh perusahaan.
d.  Mengendalikan  kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu perusahaan.
e.  Melaksanakan perencanaan, mengeksekusi perencanaan, dan mengontrol aktifitas.

Peluang bagi Akuntan
Secara teoretis seorang auditor tidak boleh mendelegasikan tanggung jawab dalam merumuskan simpulan dan pernyataan opininya kepada pihak lain. Dalam praktiknya di tengah perkembangan teknologi komputer yang sangat cepat, maka sulit bagi seorang auditor selain menekuni profesi utamanya di bidang audit dan akuntansi juga sigap untuk mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu komputer.
Kemajuan TI sempat menimbulkan rasa pesimis pada profesi akuntansi dan calon profesi akuntansi, terutama yang tidak siap menghadapi tantangan baru sebagai akibat kemajuan teknologi informasi. Namun, pada akhirnya terjadi hubungan yang harmonis antara profesi akuntansi dengan teknologi informasi. Kemajuan teknologi informasi mamberikan peluang baru bagi profesi akuntan. Peluang baru yang mungkin diraih di antaranya adalah sebagai berikut

1.      Konsultan Sistem Informasi Berbasis Komputer
Kantor akuntan publik (KAP) yang mempunyai klien yang sudah merupakan digital firm dituntut mempunyai pengetahuan tentang hardware, sofware, dan teknologi komunikasi. Akuntan yang terlibat dengan laporan keuangan seperti itu harus memahami bagaimana transaksi tersebut diproses dan diamankan melalui elektronik web based system, baik dalam kaitannya dengan penyusunan maupun audit laporan keuangan untuk memahami struktur pengendalian intern. Akuntan perlu pengetahuan tambahan untuk memperluas kompetensi yang dimiliki.
Jasa konsultan sistem informasi berbasis komputer memiliki dua komponen utama, yaitu komponen teknologi yang meliputi hardware, sofware, teknologi komunikasi dan komponen jasa advise bisnis yang berkaitan dengan analisis pengaruh kompetitif sistem informasi dan pengembangan strategi bisnis yang efektif. Walaupun akuntan pada umumnya kurang memiliki kemampuan teknologi komputer, tetapi akuntan mempunyai kualifikasi lebih pada komponen jasa konsultasi bisnis.
Akuntan yang telah memiliki pengetahuan dasar tentang sistem informasi berbasis komputer akan mampu memberikan jasa konsultasi pada berbagai area yang meliputi perkembangan ekspektasi bisnis yang realistis, pemilihan ahli komputer yang kompeten atau ISP, dan pencegahan pemborosan biaya teknologi yang kompleks.

2.      Computer Information System Auditor (CISA)
Karena sedemikian kompleksnya pemrosesan berbasis komputer, maka auditor khusus seperti Computer Information System Auditor (CISA) menjadi suatu kebutuhan yang mendesak. CISA harus memiliki kemampuan khusus, seperti pemahaman mengenai hardware, software, database, teknologi pengkomunikasian data, serta pengendalian yang berorientasi pada komputer (Computer Oriented Controll) dan teknik pengauditan

3.      Segel Web trust
Web trust adalah sebuah program yang memberikan jaminan menyeluruh terhadap bisnis melalui internet dengan membangun kepercayaan dan keandalan dari sebuah website. Sistem ini pertama kali diperkenalkan oleh American Institute of Certified Public Accountans (AICPA) yang bekerja sama dengan Canadian Institute of Chartered Accountants (CICA). Web trust berusaha membangun kepercayaan publik atas transaksi lewat internet.

Dilihat dari makin majunya perkembangan teknologi informasi, khususnya yang berbasis internet maka masa depan web trust boleh dikatakan cerah. Apalagi semakin tingginya tuntutan masyarakat pengguna internet yang sangat menginginkan keamanan dan keandalan dalam bertransaksi. Walaupun saat ini sudah banyak program yang menyediakan segel jaminan, tetapi web trust mempunyai keunggulan yang bersifat internasional dan didukung oleh organisasi profesi di beberapa negara. Di samping itu, juga dapat mengadopsi peraturan dan ketentuan suatu negara untuk diterapkan dalam standar tertentu.

Akuntan publik yang dapat melakukan jasa web trust adalah akuntan publik yang telah mendapat izin dari pihak yang berwenang. Akuntan yang mendapat perikatan tersebut akan melakukan penilaian atas prinsip dan kriteria web trust yang ditetapkan dalam web site tersebut. Jika seluruh proses telah dijalani sesuai dengan prinsip dan kriteria web trust, maka perusahaan tersebut dapat menampilkan segel web trust dalam tampilan web site-nya. Segel tersebut merupakan simbol bahwa telah dilakukan penilaian terhadap suatu web site oleh akuntan publik dengan pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified) atas penerapan standar, prinsip, dan kriteria yang sesuai dengan prinsip dan kriteria web trust. Ketika akuntan publik selesai melakukan penilaian dan memberikan pendapatnya mereka harus mengerti akan tanggung jawab yang menyertainya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Tanggung jawab auditor dalam mengaudit web trust secara umum sama dengan audit atas laporan keuangan, perbedaannya terletak pada cakupannya. Walaupun bentuknya berbeda tetapi konsep-konsep yang digunakan dalam audit web trust sama dengan audit laporan keuangan.

Beberapa interaksi teknologi agar sistem tanggap cepat dan menjadi fleksibel,yaitu:

  1. Just In Time (JIT)
Sistem ini pesanan pembelian untuk barang-barang persediaan dibuat berdasarkan konsep “permintaan-tarik” dan bukannya berdasarkan suatu interval tetap (bulanan atau mingguan) secara “dorong” untuk memenuhi tingkat persediaan tertentu.
Ciri-cirinya adalan:

  • Llingkungan JIT merupakan suatu lingkungan arus yang berkelanjutan dan bukannya lingkungan batch.
  • Mensyaratkan operasi pemrosesan secara kontinu, untuk meminimalkan atau mengeliminasi persediaan secara keseluruhan.
  • Mengeliminasi kesia-siaan dalam proses manufaktur dan menekankan adanya pengembangan secara terus-menerus dalam operasi.
  • Konsepnya mirip dengan TQM, dan dalam banyak hal sebagai aspek penting dalam TQM.
  1. Web Commerce
Adalah perdagangan dengan jaringan internet. Penjualan melalui jarinag internet WWW (world Wide Web) yang merupakan bagian integral dari perekonomian.penjualan tersebut menyediakan banyak keuntungan baik bagi konsumen maupun penyedia barang.

  1. Electronic Data Interchange (EDI)
Adalah pertukaran dokumen bisnis dari komputer ke komputer melalui jaringan komunikasi. Tetapi berbeda dengan e-mail di mana pengiriman pesan dibuat dan diinterprestasikan olen manusia (orang ke orang0, sedangkan pesan EDI dibuat dan diinterprestasikan oleh komputer.
Standar EDI untuk publik misalnya, ANSI X.12, telah memberikan dampak besar terhadap pengembangan sistem tanggap cepat, yaitu:

  • Menyediakan rancangan umum untuk pertukaran data, agar mengurangi biaya dan kesalahan referensi silang kode oleh pihak-pihak dalam transaksi EDI.
  • Menghubungkan sistem komputer perusahaan pengecer dengan sistem komputer pemasok, akan menghilangkan pemrosesan kertas dan memungkinkan untuk menempatkan serta memproses pesanan pembelian secara cepat.
  • Pemasok dapat membuat tagihan untuk pengecer.
  1. Computer Integrated Manufacturing (CIM)
Merupakan pendekatan terpadu untuk pemanfaatan teknologi informasi pada perusahaan manufaktur.
Komponen-komponen sistem CIM:

  • Mencakup stasiun-stasiun kerja perancangan bantuan komputer (Computer Aided Design (CAD).
  • Sistem pengendalian dan monitoring produksi secara realtime.
  • Sistem pemesanan dan penegendalian persediaan.
  1. Electronic Founds Transfer (EFT)
Adalah sistem pembayaran di mana pemrosesan dan komunikasi sepenuhnya atau sebagian besar dilakukan secara elektronik.



sumber : perkembangan teknologi dan pengaru pada dunia akuntansi.2013.
http://kesyautepabiaransmk.blogspot.com/2013/03/perkembangn-teknologi-dan-pengaruh-pada.html
penerapan teknologi dalam bidang akuntansi.2012.http://kykasetia.blogspot.com/2012/05/penerapan-teknologi-informasi-dalam.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar